HOME

Selasa, 25 Oktober 2016

Melupakan adalah jalan panjang yang kutempuh sendiri

Kutipan  -Sebuah Usaha Melupakan-

Kamu seseorang yang membawa diriku pergi. Semoga kamu bahagia dengan segala hal yang sudah kamu buat luka. Semoga langkah baik selalu menyertaimu. Maaf, untuk beberapa hal yang kamu rusak dari hidupku tak pernah kurelakan untukmu. Aku tidak bisa melupakan begitu saja. Jika nanti, semesta bercanda dan mempertemukan kita lagi. Segeralah menghindar, sebab bagiku kamu tidak lagi sesuatu yang menarik meski rindu tak sepenuhnya memudar.

kamu seharusnya tau, menyakiti seseorang beresiko dilupakan sampai akhir hayatnya. Jika kita bertemu lagi, berpura-puralah tidak pernah saling melengkapi. Sebab setelah pergimu, luka dihatiku terasa lengkap dan tergenapi. Aku pernah begitu sabar berjuang sepenuh hati. Tanpa pernah kusadari separuh kamu tusuk belati. Kamu tikam terlalu dalam hingga aku tak mampu bangkit dari tenggelam bersama rasa sakit. Lama aku gemetar bertahan sendiri. Sebab cintaku padamu sangat sulit kuingkari.

Aku kehilangan diriku begitu lama. Menjadi asing dengan hal-hal yang kupunya. Aku tidak benar-benar mampu menerima bahwa kamu tidak lagi mengenalku. Apakah tidak pernah terlintas dibenakmu, akulah yang terlalu rapuh saat harus kehilanganmu. MEngapa kamu memilih pergi dan membawa diriku tanpa permisi. Hingga kini aku butuh waktu lama untuk mengenali diriku seperti semula.

Pernahkah kamu belajar memahami?
Bahwa melupakan adalah jalan panjang berlubang yang harus kutempuh sendiri. Aku harus melangkah pelan-pelan, agar tak jatuh dan tetap bisa sampai ketujuan. Itulah alasan sederhana aku tidak ingin lagi bertatapan dengan matamu di hari depan. Aku takut, Aku jatuh lagi pada lubang yang sama, dengan luka yang sama. Rasa sedih ini butuh waktu yang panjang untuk pulih kembali. Tetaplah menjauh agar hidupku bisa kujalani dengan seharusnya lagi.

Boy Candra 29/12/2015