HOME

Selasa, 07 Agustus 2018

POTENSI TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI DALAM PROSES PEMBELAJARAN



POTENSI TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI DALAM PROSES PEMBELAJARAN



Oleh : Riyana






Di zaman milenial ini perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi sudah sangat pesat dan telah memberikan pengaruh terhadap dunia pendidikan, khususnya dalam proses pembelajaran yang dulu dari teacher centered ke learner centered sampai pada perubahan information delivery ke information exchange.

Kata teknologi sering dipahami oleh orang awam sebagai sesuatu yang berupa mesin atau hal-hal yang berkaitan dengan permesinan, namun sesungguhnya teknologi pendidikan memiliki makna yang lebih luas, kerena teknologi pendidikan merupakan perpaduan dari unsur manusia, mesin, ide, prosedur, dan pengelolaannya (Hoba, 1997).

Keberadaan teknologi harus dimaknai sebagai upaya untuk meningkat-kan efektivitas dan efisiensi. Teknologi juga tidak dapat dipisahkan dari masalah, sebab teknologi lahir dan dikembangkan untuk memecahkan permasalahan yang dihadapi oleh manusia

Perkembangan tersebut juga telah menghasilkan produk-produk TIK yang lebih canggih yang apabila dimanfaatkan seoptimal mungkin, ia dapat membawa nuansa dan perspektif baru dalam dunia pendidikan yang pada gilirannya akan dapat  mengakselerasi peningkatan mutu pendidikan. Dengan adanya perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi tersebut dapat menjadikan suatu pembelajaran yang inovatif, dimana dapat menggabungkan tiga gaya belajar peserta pelatihan atau siswa yaitu:

1.    Gaya Auditori

Model pembelajar auditory adalah model di mana seseorang lebih cepat menyerap informasi melalui apa yang ia dengarkan. Penjelasan tertulis akan lebih mudah ditangkap oleh para pembelajar auditory ini

2.    Visual

Gaya belajar visual berfokus pada penglihatan. Saat mempelajari hal baru, biasanya tipe ini perlu melihat sesuatu secara visual untuk lebih mudah mengerti dan memahami. Selain itu, tipe visual juga lebih nyaman belajar dengan pengunaan warna-warna, garis, maupun bentuk. Itulah mengapa, orang yang memiliki tipe visual biasanya memiliki pemahaman yang mendalam dengan nilai artistik seperti paduan warna dan lainnya

3.    Kinestetik

Gaya belajar ini menyenangi belajar yang melibatkan gerakan. Biasanya orang yang tipe ini, merasa lebih mudah mempelajari sesuatu tidak hanya sek
adar membaca buku tetapi juga mempraktikkanya. Dengan melakukan atau menyentuh objek yang dipelajari akan memberikan pengalaman tersendiri bagi tipe kinestetik






Jenis-jenis media berbasis TIK dalam dunia pendidikan seperti, computer, peralatan Audio dan peralatanan Visual. Banyak yang telah mengklaim bahwa perangkat komputer multimedia berikut piranti lunaknya sebagai salah satu produk TIK menjanjikan kegiatan yang cukup interaktif dan menyenangkan bagi peserta didik karena alat tersebut tidak hanya mampu menampilkan teks, tapi juga gambar, suara, grafik, animasi, dan rekaman video. Bahkan dengan koneksi di internet, interaksi dapat menjadi nyata yang tentunya membawa pengalaman nyata pula bagi peserta didik. Interaksi lewat internet tersebut dapat bersifat sinkronos atau asinkronos. Pemanfaatan teknologi informasi ini dalam pembelajaran dikenal dengan istilah e-learning, baik dalam bentuk dedicated program, maupun dalam bentuk LMS (Learning Management System) yang menawarkan interaksi yang dinamis antara guru dan siswa.

Fasilitas pembelajaran elektronik lainnya yang dikembangkan di Indonesia adalah TV Edukasi, yang menampilkan berbagai topik pembelajaran dari berbagai mata pelajaran dengan modus penyampaian yang bervariasi. Banyaknya CD pembelajaran yang dapat ditemukan di pasaran atau didistribusikan ke sekolah-sekolah juga menjadi peluang tersendiri yang dapat dimanfaatkan oleh sekolah dalam menunjang proses pembelajaran yang lebih baik. Sayangnya, meskipun disadari bahwa TIK dapat membantu mempercepat proses pendidikan dan berpotentsi meningkatkan mutu pendidikan, pemanfaatannya belum meluas dan merata di sekolah-sekolah.

Penggunaan perangkat TIK dalam proses pembelajaran di atas adalah bentuk integrasi TIK dengan sistem pembelajaran. UNESCO (2004) mengklaim bahwa integrasi kurikulum adalah pemanfaatan kemampuan TIK untuk memberikan nilai tambah pada proses pembelajaran dengan mengintegrasikan kegiatan-kegiatan berbasis TIK ke dalam kurikulum. Kegiatan-kegiatan tersebut meliputi antara lain:

1.  Menggunkan paket perangkat lunak generik (paket aplikasi office, grafik, dan presentasi)

2.    Menggunakan perangkat lunak khusus untuk pembelajaran interaktif, simulasi, dan penguasaan konten;

3.    Menggunakan alat komunikasi sinkronos dan asinkronos untuk kolaborasi online dan pertukaran informasi (email, web forum, instant messaging, audio- dan videoconferencing), dan

4.  Menggunakan internet sebagai sumber informasi dan penelitian. Dalam model integrasi kurikulum, keterampilan TIK tidak diajarkan sebagai kegiatan terpisah, tapi didapatkan seiring dengan kegiatan pembelajaran berbasis TIK.

Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) memiliki dua fungsi utama yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran yaitu meliputi:



·     Teknologi berfungsi sebagai alat (tool), yaitu alat bantu bagi pengguna (user) atau siswa untuk membantu pembelajaran, misalnya dalam mengo-lah kata, mengolah angka, membuat unsur grafis, membuat data base, membuat program administratif untuk siswa, guru, dan staf, data kepega-waian, keuangan, dan sebagainya.

·    Teknologi berfungsi sebagai ilmu pengetahuan (science). Dalam hal ini teknologi sebagai bagian dari disiplin ilmu yang harus dikuasai oleh siswa, misalnya dalam pembelajaran di sekolah sesuai kurikulum 2006 terdapat mata pelajaran TIK sebagai ilmu pengetahuan yang harus dikuasai siswa semua kompetensinya.


Peranan TIK dalam dunia pendidikan

a.    Manfaat TIK dalam bidang pendidikan

·         Berbagi hasil penelitian, hasil penelitian yang dimuat dalam internet akan mudah dimanfaatkan orang lain disegala penjuru dunia dengan cepat

·         Konsultasi dengan pakar, konsultasi dangan para ahli dibidangnya dapat dilakukan dengan mudah walaupun ahli tersebut berada ditempat yang sangat jauh

·         Perpustakaan online (perpustakaan Digital)

·         Diskusi online, diskusi secara maya baik melalui media komunikasi chating, email maupun video call.

·         Kelas online (e-learning), sudah banyak kampus-kampus di Indonesia yang sudah menggunakan system pembelajaran ini.

b.    Keuntungan pemanfaatan TIK dalam bidang Pendidikan

·         Dapat mengakses informasi-informasi hasil penelitian orang lain

·         Memperolehh sumber ilmu pengetahuan dengan mudah

·         Akses Akses ke para ahli lebih mudah karena tidak dibatasi jarak dan waktu

·         Materi pelajaran dapat disampaikan interaktif dan menarik

·         Melalui belajar jarak jauh dapat menghemat biaya dan waktu.



Dalam uraian di atas mengisyaratkan perlunya ada upaya yang serius untuk mendorong pemanfaatan TIK dalam rangka peningkatan mutu pendidikan di Indonesia.

Bagi guru-guru maupun instruktur, yang paling penting adalah sikap positif dan keinginan untuk memiliki kemampuan TIK yang dapat menunjang efektifitas dan efisiensi proses belajar mengajar. Tindak lanjut nyata yang dapat dilakukan guru-guru adalah menggunakan perangkat TIK sebagai media pembelajaran interaktif. Dengan demikian, peserta didik akan merasa terfasilitasi dan betah melaksanakan kegiatan belajar di sekolah maupu di tempat- tempat pelatihan.







DAFTAR PUSTAKA :






3 komentar: