POTENSI TEKNOLOGI INFORMASI DAN
KOMUNIKASI DALAM PROSES PEMBELAJARAN
Oleh : Riyana
Di
zaman milenial ini perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi sudah sangat
pesat dan telah memberikan pengaruh terhadap dunia pendidikan, khususnya dalam
proses pembelajaran yang dulu dari teacher
centered ke learner centered sampai pada perubahan information
delivery ke information exchange.
Kata
teknologi sering dipahami oleh orang awam sebagai sesuatu yang berupa mesin
atau hal-hal yang berkaitan dengan permesinan, namun sesungguhnya teknologi
pendidikan memiliki makna yang lebih luas, kerena teknologi pendidikan
merupakan perpaduan dari unsur manusia, mesin, ide, prosedur, dan pengelolaannya
(Hoba, 1997).
Keberadaan teknologi harus dimaknai
sebagai upaya untuk meningkat-kan efektivitas dan efisiensi. Teknologi juga
tidak dapat dipisahkan dari masalah, sebab teknologi lahir dan dikembangkan
untuk memecahkan permasalahan yang dihadapi oleh manusia
Perkembangan
tersebut juga telah menghasilkan produk-produk TIK yang lebih canggih yang apabila
dimanfaatkan seoptimal mungkin, ia dapat membawa nuansa dan perspektif baru
dalam dunia pendidikan yang pada gilirannya akan dapat mengakselerasi
peningkatan mutu pendidikan. Dengan
adanya perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi tersebut dapat
menjadikan suatu pembelajaran yang inovatif, dimana dapat menggabungkan tiga gaya
belajar peserta pelatihan atau siswa yaitu:
1.
Gaya
Auditori
Model
pembelajar auditory adalah model di mana seseorang lebih cepat menyerap
informasi melalui apa yang ia dengarkan. Penjelasan tertulis akan lebih mudah
ditangkap oleh para pembelajar auditory ini
2.
Visual
Gaya
belajar visual berfokus pada penglihatan. Saat mempelajari hal baru, biasanya
tipe ini perlu melihat sesuatu secara visual untuk lebih mudah mengerti dan
memahami. Selain itu, tipe visual juga lebih nyaman belajar dengan pengunaan
warna-warna, garis, maupun bentuk. Itulah mengapa, orang yang memiliki tipe
visual biasanya memiliki pemahaman yang mendalam dengan nilai artistik seperti
paduan warna dan lainnya
3.
Kinestetik
Gaya
belajar ini menyenangi belajar yang melibatkan gerakan. Biasanya orang yang
tipe ini, merasa lebih mudah mempelajari sesuatu tidak hanya sek
adar membaca
buku tetapi juga mempraktikkanya. Dengan melakukan atau menyentuh objek yang
dipelajari akan memberikan pengalaman tersendiri bagi tipe kinestetik
Jenis-jenis
media berbasis TIK dalam dunia pendidikan seperti, computer, peralatan Audio
dan peralatanan Visual. Banyak yang telah mengklaim bahwa perangkat komputer
multimedia berikut piranti lunaknya sebagai salah satu produk TIK menjanjikan
kegiatan yang cukup interaktif dan menyenangkan bagi peserta didik karena alat
tersebut tidak hanya mampu menampilkan teks, tapi juga gambar, suara, grafik,
animasi, dan rekaman video. Bahkan
dengan koneksi di internet, interaksi dapat menjadi nyata yang tentunya membawa
pengalaman nyata pula bagi peserta didik. Interaksi lewat internet tersebut
dapat bersifat sinkronos atau asinkronos. Pemanfaatan teknologi informasi ini
dalam pembelajaran dikenal dengan istilah e-learning, baik dalam bentuk dedicated
program, maupun dalam bentuk LMS (Learning Management System) yang
menawarkan interaksi yang dinamis antara guru dan siswa.
Fasilitas
pembelajaran elektronik lainnya yang dikembangkan di Indonesia adalah TV
Edukasi, yang menampilkan berbagai topik pembelajaran dari berbagai mata
pelajaran dengan modus penyampaian yang bervariasi. Banyaknya CD pembelajaran
yang dapat ditemukan di pasaran atau didistribusikan ke sekolah-sekolah juga
menjadi peluang tersendiri yang dapat dimanfaatkan oleh sekolah dalam menunjang
proses pembelajaran yang lebih baik. Sayangnya,
meskipun disadari bahwa TIK dapat membantu mempercepat proses pendidikan dan
berpotentsi meningkatkan mutu pendidikan, pemanfaatannya belum meluas dan
merata di sekolah-sekolah.
Penggunaan perangkat TIK dalam
proses pembelajaran di atas adalah bentuk integrasi TIK dengan sistem
pembelajaran. UNESCO (2004) mengklaim bahwa integrasi kurikulum adalah
pemanfaatan kemampuan TIK untuk memberikan nilai tambah pada proses
pembelajaran dengan mengintegrasikan kegiatan-kegiatan berbasis TIK ke dalam
kurikulum. Kegiatan-kegiatan tersebut meliputi antara lain:
1. Menggunkan paket perangkat
lunak generik (paket aplikasi office, grafik, dan presentasi)
2. Menggunakan perangkat lunak
khusus untuk pembelajaran interaktif, simulasi, dan penguasaan konten;
3. Menggunakan alat komunikasi
sinkronos dan asinkronos untuk kolaborasi online dan pertukaran
informasi (email, web forum, instant messaging, audio- dan videoconferencing),
dan
4. Menggunakan internet sebagai
sumber informasi dan penelitian. Dalam model integrasi kurikulum, keterampilan
TIK tidak diajarkan sebagai kegiatan terpisah, tapi didapatkan seiring dengan
kegiatan pembelajaran berbasis TIK.
Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) memiliki dua fungsi utama
yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran yaitu meliputi:
· Teknologi berfungsi sebagai alat (tool), yaitu alat bantu
bagi pengguna (user) atau siswa untuk membantu pembelajaran, misalnya
dalam mengo-lah kata, mengolah angka, membuat unsur grafis, membuat data
base, membuat program administratif untuk siswa, guru, dan staf, data
kepega-waian, keuangan, dan sebagainya.
· Teknologi berfungsi sebagai ilmu pengetahuan (science).
Dalam hal ini teknologi sebagai bagian dari disiplin ilmu yang harus dikuasai
oleh siswa, misalnya dalam pembelajaran di sekolah sesuai kurikulum 2006
terdapat mata pelajaran TIK sebagai ilmu pengetahuan yang harus dikuasai siswa
semua kompetensinya.
Peranan
TIK dalam dunia pendidikan
a. Manfaat
TIK dalam bidang pendidikan
·
Berbagi hasil penelitian, hasil penelitian yang
dimuat dalam internet akan mudah dimanfaatkan orang lain disegala penjuru dunia
dengan cepat
·
Konsultasi dengan pakar, konsultasi dangan para
ahli dibidangnya dapat dilakukan dengan mudah walaupun ahli tersebut berada
ditempat yang sangat jauh
·
Perpustakaan online (perpustakaan Digital)
·
Diskusi online, diskusi secara maya baik
melalui media komunikasi chating, email maupun video call.
·
Kelas online (e-learning), sudah banyak
kampus-kampus di Indonesia yang sudah menggunakan system pembelajaran ini.
b. Keuntungan
pemanfaatan TIK dalam bidang Pendidikan
·
Dapat mengakses informasi-informasi hasil
penelitian orang lain
·
Memperolehh sumber ilmu pengetahuan dengan
mudah
·
Akses Akses ke para ahli lebih mudah karena
tidak dibatasi jarak dan waktu
·
Materi pelajaran dapat disampaikan interaktif
dan menarik
·
Melalui belajar jarak jauh dapat menghemat
biaya dan waktu.
Dalam
uraian di atas mengisyaratkan perlunya ada upaya yang serius untuk mendorong
pemanfaatan TIK dalam rangka peningkatan mutu pendidikan di Indonesia.
Bagi guru-guru maupun
instruktur, yang paling penting adalah sikap positif dan keinginan untuk
memiliki kemampuan TIK yang dapat menunjang efektifitas dan efisiensi proses
belajar mengajar. Tindak lanjut nyata yang dapat dilakukan guru-guru adalah
menggunakan perangkat TIK sebagai media pembelajaran interaktif. Dengan
demikian, peserta didik akan merasa terfasilitasi dan betah melaksanakan
kegiatan belajar di sekolah maupu di tempat- tempat pelatihan.
DAFTAR PUSTAKA :
- http://asepnasa.weebly.com/uploads/4/5/8/5/4585717/tik_7_bab-3.pdf, diakses tanggal 7 Agustus 2018 jam 10.16 WIB
- http://sudutpendidikan7.blogspot.com/2015/10/tik-dalam-proses-pembelajaran.html, diakses tanggal 7 Agustus 2018 jam 09.48 WIB
- http://santrinya.blogspot.com/2012/12/potensi-tik-dalam-pendidikan-atau.html, diakses tanggal 7 Agustus 2018 jam 11.19 WIB
mantap,,,
BalasHapusthank kak...
BalasHapusOh jdi ini dri plagiat sho***,kerenn 🤫
BalasHapus