HOME

Sabtu, 08 Juni 2013

Contoh Abstrak Informatif





Lancaster (1991) menyatakan bahwa sebuah abstrak adalah representasi yang ringkas tetapi akurat dari isi suatu dokumen. Ia membedakan abstract dari extract, karena sebuah extract adalah versi singkat (abbreviated version) dari sebuah dokumen yang dibuat dengan jalan mengambil kalimat-kalimat dari dokumen tersebut. Sedangkan abstract, walaupun memakai berbagai kalimat yang ada dalam dokumen, merupakan sepenggal teks yang diciptakan oleh si pembuat abstrak, bukan kutipan langsung dari penulisnya 

1.      Abstrak Informatif
Merupakan abstrak dokumen yang terpenting, sangat umum, informasi kuantitatif dan kualitatif.
Ciri-cirinya : menyajikan hasil isi dan prinsip-prinsip dari hasil kerja (tujuan,metode), kesimpulan dari artikel asli secara jelas, untuk orientasi pembaca yang tidak dapat mengakses dokumen aslinya. Abstrak informative dibuat sesempurna mungkin namun tidak mengubah makna/isi dari dokumen/artikel aslinya. Sehingga abstrak ini lebih panjang daripada jenis abstrak lainnya. Biasanyamakalah/artikel majalah menghasilkan 100 hingga 250 kata,sedangkan laporan dan tesis sekitar 500 kata.


Bingung cari contoh abstrak informatif??? 
ini dia contoh abstrak informatif...
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Pada Sdr. I Dengan Gangguan Konsep Diri : Harga Diri Rendah di Ruang Shinta Rumah Sakit Jiwa Daerah Surakarta.
Wiwin Winarsih
Sukoharjo: Program DIII Keperawatan Poltekes Bhakti Mulia./ 2012. 65 hal.


Abstrak : Harga diri rendah adalah perasaan negatif terhadap diri sendiri, yang ditandai dengan hilangnya rasa percaya diri,merasa tidak memiliki kemampuan dan merasa gagal dalam mencapai suatu keinginan. Jika masalah ini dibiarkan berkelanjutan maka akan menimbulkan masalah-masalah kejiwaan yang serius. Karya Tulis Ilmiah ini bertujuan untuk mendeskripsikan permasalahan yang muncul pada klien selama memberikan asuhan keperawatan pada Sdr. I  dengan gangguan konsep diri harga diri rendah di Rumah Sakit Jiwa Daerah Surakarta.
Analisa data konsep diri harga diri rendah di uraikan secara deskriptif yaitu cara pengumpulan data yang di peroleh saat pengkajian yang meliputi: identitas klien, alasan klien di rawat, penyebab terjadinya klien di rawat di rumah sakit jiwa, pemeriksaan fisik klien,konsep diri klien, hubungan sosial klien, keyakinan atau spiritual klien, status mental klien, kebutuhan persiapan pulang pada klien,mekanisme kopping, data fokus, pengetahuan kurang tentang penyakit yang dialami klien,masalah psikososial klien dan aspek medik yang akan di lakukan pada klien.
Hasil penelitian menunjukan bahwa klien mampu mengidentifikasi aspek positif yang dimiliki, mampu menilai hal positif yang masih bisa dilakukan di rumah sakit dan klien mampu memprktikan Strategi Pelaksana (SP) yang telah diajarkan penulis dengan baik serta klien telah melaksanakan sesuai jadwal harian klien. Dan dapat disimpulkan dengan adanya analisa deskriptif yang dilakukan maka gangguan konsep diri harga diri rendah pada Sdr. I dapat dikurangi dan dapat di atasi sehingga klien dapat sembuh dan hidup normal kembali.
Key word : Konsep diri harga diri rendah, mekanisme koping, aspek medis, konsep diri.
( pengarang )                                                                                       (Riyana)
tanggal

3 komentar:

  1. terimakasih sangat bermanfaat... kunjungi blog ku juga ya ada beragam informasi silahkan klik link https://fiqhutha30.blogspot.com/2018/10/bagaimana-cara-keluarga-agar-anak-suka.html

    BalasHapus
  2. Kak.. Aku baru pertama kali mau bikin laporan PKL .. Aku masih bingung besok bikin abstraknya itu gimana. Pakek referensi to kak?

    BalasHapus