Lancaster
(1991) menyatakan bahwa sebuah abstrak adalah representasi yang ringkas tetapi
akurat dari isi suatu dokumen. Ia membedakan abstract dari extract,
karena sebuah extract adalah versi singkat (abbreviated version)
dari sebuah dokumen yang dibuat dengan jalan mengambil kalimat-kalimat dari
dokumen tersebut. Sedangkan abstract, walaupun memakai berbagai kalimat
yang ada dalam dokumen, merupakan sepenggal teks yang diciptakan oleh si
pembuat abstrak, bukan kutipan langsung dari penulisnya
1. Abstrak
Informatif
Merupakan abstrak dokumen yang
terpenting, sangat umum, informasi kuantitatif dan kualitatif.
Ciri-cirinya : menyajikan hasil isi
dan prinsip-prinsip dari hasil kerja (tujuan,metode), kesimpulan dari artikel
asli secara jelas, untuk orientasi pembaca yang tidak dapat mengakses dokumen
aslinya. Abstrak informative dibuat sesempurna mungkin namun tidak mengubah
makna/isi dari dokumen/artikel aslinya. Sehingga abstrak ini lebih panjang daripada
jenis abstrak lainnya. Biasanyamakalah/artikel majalah menghasilkan 100 hingga
250 kata,sedangkan laporan dan tesis sekitar 500 kata.
Bingung cari contoh abstrak informatif???
ini dia contoh abstrak informatif...
Asuhan
Keperawatan Jiwa Pada Sdr. I Dengan Gangguan Konsep Diri : Harga Diri Rendah di
Ruang Shinta Rumah Sakit Jiwa Daerah Surakarta.
Wiwin Winarsih
Sukoharjo:
Program DIII Keperawatan Poltekes Bhakti Mulia./ 2012. 65 hal.
Abstrak
: Harga diri rendah adalah perasaan negatif terhadap diri sendiri, yang
ditandai dengan hilangnya rasa percaya diri,merasa tidak memiliki kemampuan dan
merasa gagal dalam mencapai suatu keinginan. Jika masalah ini dibiarkan
berkelanjutan maka akan menimbulkan masalah-masalah kejiwaan yang serius. Karya
Tulis Ilmiah ini bertujuan untuk mendeskripsikan permasalahan yang muncul pada
klien selama memberikan asuhan keperawatan pada Sdr. I dengan gangguan konsep diri harga diri rendah
di Rumah Sakit Jiwa Daerah Surakarta.
Analisa data
konsep diri harga diri rendah di uraikan secara deskriptif yaitu cara
pengumpulan data yang di peroleh saat pengkajian yang meliputi: identitas
klien, alasan klien di rawat, penyebab terjadinya klien di rawat di rumah sakit
jiwa, pemeriksaan fisik klien,konsep diri klien, hubungan sosial klien,
keyakinan atau spiritual klien, status mental klien, kebutuhan persiapan pulang
pada klien,mekanisme kopping, data fokus, pengetahuan kurang tentang penyakit
yang dialami klien,masalah psikososial klien dan aspek medik yang akan di
lakukan pada klien.
Hasil penelitian
menunjukan bahwa klien mampu mengidentifikasi aspek positif yang dimiliki,
mampu menilai hal positif yang masih bisa dilakukan di rumah sakit dan klien
mampu memprktikan Strategi Pelaksana (SP) yang telah diajarkan penulis dengan
baik serta klien telah melaksanakan sesuai jadwal harian klien. Dan dapat
disimpulkan dengan adanya analisa deskriptif yang dilakukan maka gangguan
konsep diri harga diri rendah pada Sdr. I dapat dikurangi dan dapat di atasi
sehingga klien dapat sembuh dan hidup normal kembali.
Key word :
Konsep diri harga diri rendah, mekanisme koping, aspek medis, konsep diri.
( pengarang ) (Riyana)
tanggal
terimakasih sangat bermanfaat... kunjungi blog ku juga ya ada beragam informasi silahkan klik link https://fiqhutha30.blogspot.com/2018/10/bagaimana-cara-keluarga-agar-anak-suka.html
BalasHapusKak.. Aku baru pertama kali mau bikin laporan PKL .. Aku masih bingung besok bikin abstraknya itu gimana. Pakek referensi to kak?
BalasHapusAsiap
BalasHapus