HOME

Sabtu, 08 Juni 2013

indeks dan abstrak



PENGERTIAN INDEK DAN ABSTRAK


BESERTA JENISNYA

MACAM-MACAM PENGERTIAN INDEKS
1.      1. Indeks adalah daftar kata atau frasa (tajuk) dan terkait dengan petunjuk (locator) pada bahan yang bermanfaat mengenai tajuk yang dapat ditemukan dalam dokumen.



( Widyawan, Rosa. Pelayanan Referensi : Berawal Dari Senyuman. Bandung. Bahtera Ilmu, 2012 .Hal. 115.)



2.      Indeks ialah suatu daftar kata-kata penting dalam suatu buku, dimana tercantum setelah daftar rujukan sebelum lampiran-lampiran (jika ada), atau biasanya juga terdapat pada halaman akhir buku. (http://endrifebrie97.wordpress.com/tugas-tugas/materi-bahasa-indonesia/indeks-buku/)



3.      Indeks adalah daftar kata atau istilah penting yg terdapat di buku cetakan (biasanya pd bagian akhir buku) tersusun menurut abjad yg memberikan informasi mengenai halaman tempat kata atau istilah itu ditemukan; (http://www.artikata.com/arti-330615-indeks.html)



4.      INDEX-Indeks, dari kata indicate yang berarti menunjukkan.



Dalam Oxford English Dictionary disebutkan bahwa kata “Index” telah masuk kedalam bahasa inggris kira-kira tahun 1578 M. Indeks berarti daftar yang disusun alfabetis, yang biasanya ditempatkan pada bagian akhir suatu buku; berupa nama orang, subyek dan lain sebagainya. Penyajian indeks sangat beragam, ada yang disusun alfabetis pada akhir buku, indeks pada buku yang berjilid, (ensiklopedi misalnya), pada majalah, dan ada indeks artikel.



Petunjuk berupa angka atau huruf maupun tanda lain untuk memberikan pengarahan pada pencari informasi, bahwa informasi yang lebih lengkap dapat ditemukan pada sumber yang ditunjuk tanda itu. ( Lasa. Kamus Istilah Perpustakaan. Kanisius. Yogyakarta. 1990.halaman 42-43)



5.      Indeks berasal dari bahasa latin “indicare” = menunjukkan tempat, maka indeks adalah alat atau sarana penunjukkan tempat dimana informasi dapat ditemukan.Indeks merupakan daftar susunan kata-kata yang disusun berdasarkan alphabetis   (http://yuni_yuven.blog.undip.ac.id/2010/10/27/abstraksi-dan-indeksi-materi-matrikulasi/)



6.      Indeks merupakan istilah yang terdapat dalam bidang perpustakaan dan dianggap sebagai salah satu sistem temu kembali informasi.
Indeks dari segi bahasa didefinisikan sebagai :
a. Sesuatu yang menunjuk atau menanda
b. Daftar nama-nama yang disusun secara alfabetis
Dengan kata lain indeks merupakan daftar urutan nama, tempat, ataupun subyek dalam sebuah dokumen yang diterbitkan. Daftar tersebut dapat menjadi rujukan untuk mencari dokumen yang dicari.
Definisi lain menjelaskan pengindeksan adalah sebagai suatu proses menganalisa isi kandungan suatu bahan atau sumber informasi dan menerangkannya dengan menggunakan bahasa atau istilah di dalam sistem pengindeksan. (http://idoycdt.wordpress.com/pengindeksan/)



7.      Indeks- daftar subjek yang dibicarakan dalam buku itu, disusun alfabetis untuk memudahkan pembaca. ( Lasa. Kamus Istilah Perpustakaan. Kanisius. Yogyakarta. 1990. halaman 66)



8.      Menurut Mustafa (1994:129) indeks berasal dari bahasa Latin indicare yang artinya menunjuk. Indeks memberi petunjuk tentang karya tulis yang telah diterbitkan mengenai subjek tertentu, baik dalam bentuk majalah atau dalam bentuk dokumen lain. . (Jurnal Ilmu Informasi Perpustakaan dan Kearsipan Vol. 1, No. 1, September2012, Seri A)



9.      Lasa (2009:57) mengartikan indeks sebagai daftar kata atau istilah disusun alfabetis dan biasanya terletak di bagian akhir suatu buku, berupa nama orang, subjek, dan sebagainya. (Jurnal Ilmu Informasi Perpustakaan dan Kearsipan Vol. 1, No. 1, September2012, Seri A)



10.  Suwarno (2010:97) juga memberikan defenisi dari indeks adalah daftar berisi petunjuk, lebih tepatnya indeks merupakan daftar yang sistematis, mengandung istilah atau frasa (yang menyatakan nama pengarang, judul, konsep, dan sebagainya) yang dilengkapi petunjuk ke isi, atau ke lokasi di mana istilah atau frasa tersebut di temukan. . (Jurnal Ilmu Informasi Perpustakaan dan Kearsipan Vol. 1, No. 1, September2012, Seri A)




v    JENIS INDEKS
1.      Indeks Subyek
indeks ini menggambarkan isi sebuah dokumen. Indeks disusun secara terpisah pada tiga tingkat. Pertama, istilah-istilah dalam suatu dokumen seperti buku, objek dalam koleksi, seperti perpustakaann, dan dokumen ( seperti buku dan artikel) dlam suatu bidang ilmu.
Indeks subyek digunakan untuk penelusuran informasi terutama dalam pembuatan pangkalan dta bibliografi untuk menelusur dokumen tentang subyek tertentu. Misalnya, pelayanan indeks akademis seperti Zentralblatt MATH ( http://www.zentralblatt-math.org/zmath/), Chemical Abstract, dan PubMed.
2.      Indeks Web (Internet indexing)
Kegiatan ini disebut pula pengindeksan internet, termasuk gaya indeks belakang buku pada setiap situs atau internet, dan pembuatan metadata kata kunci guna memberikan kosakata yang lebih bermanfaat untuk internet atau mesin pencari. Dengan peningktanan jumlah majalah yang memiliki artikel on-line pengindeksan web menjadi penting.
Gaya indeks belakang buku disebut juga “indeka situs web A-Z”. Pengertian “A-Z” adalah adanya browse alfabetis atau interface. Ini berbeda dengan penelusuran melalui lapis hierarkis (juga disebut taksonomi) yang tidak harus alfabetis, tetapi juga terdapat di beberapa situs web. Indeks situs web A-Z dapat digunakan untuk mengindeks situs ganda, dari halaman ganda, atau dari sebuah situs tunggal, dan ini tidak biasa. Pengindeksan web metadata melibatkan penetapan sebuah bidang penanda-meta (meta-tag field), oleh karena itu halaman web atau situs web dapat ditelusur dengan mesin pencari yang disesuaikan untuk mencari bidang kata kunci. Ini bisa atau tidak melibatkan penggunaan  kata kunci terbatas pada daftar kosakata terkendali. Browne, G. Dan Jeremy, J. (2004) mengkategorikan pengindeksan web sebagai berikut :
a. Granularity of indexes
     Kategori ini merupakan indeks tingkat rinci dilihat dari penyajian atau penggambaran informasi. Semakin rinci informasinya, kelompoknya semakin kecil. Indeks yang teraut pada paragraf khusus tampaknya lebih rinci daripada daftar isi atau peta situs yang tertaut pada halaman khusus. Indeks semavam ini mengambil pola indeks belakang buku yang digunakan oleh situs web individu dan untuk dokumen dalam situs web, juga untuk bahan non naskah seperti gambar dan presentasi multimedia dengan teks atau digabung dengan media lain.

b. Indeks bahan yang telah diketahui
     Indeks itu mencocokan pencarian, dan indeks akan sesuai pencarian apabila pemustaka tahu persis yang mereke cari. Indeks yang bagus menyediakan berbagai sinonim sebagai titik akses dan membimbing pengguna antara istilah dengan menggunakan rujukan silang. Tentu saja pengguna cukup dengan beberapa titik entri kedalam indeks. Sementara dengan melihat-lihat memerlukan pengetahuan yang sama atau bahkan lebih. Lagi pula pandangan mereka tentang kategori yang tepat mungkin berbeda dengan pandangan yang dihadiran oleh taksonomi yang digunakan. Misalnya dalam direktori Yahoo (dir.yahoo.com) kita melihat bird (burung) dibawah binatang, akan tetapi jika kita tertarik pada kegiatan birding (mengamati dan mengidentifikasi burung dalam habitatnya ), kita harus mengikuti jejak rekreasi.
c. Indeks berdasarkan jenis dokumen

     kebanyakan indeks situs web adalah indeks untuk keseluruhan web. Prinsip yang sama utama dalam kasus ini adalah konten yang diindeks, pengguna, frekuensi pemutakhiran, dan khalayak yang diharapkan. Indeks pada buku memerlukan pertimbangan penyediaan teks (apakah kita akan mengakses bab secara keseluruhan sekaligus) dan tingkat kerincian pengindeksan (misalnya, apakah anda akan menautkan pada paraggraf secara individual). Para pengindeks jurnal perlu menentukan beberapa informasi sitran yang disediakan (misalnya, apakah taut menyatakan volume, issue, dan tahun pengindeksan).


Indeks jenis ini terdiri atas indeks-indeks sebagai berikut :
1. Indeks oleh penulis
Indeks dibuat oleh pengindeks profesional, pustakawan, desainer web, dan sukarelawan. Indeks yang berbasis metadata dapat dimunculkan secara otomatis oleh komputer, tetapi kualitasnya bergantung padaa kualitas metadata yang telah ditambahkan.
2. Indeks de facto
Kadang-kadang glosari berperan sebagai indeks de facto. Jika sebuah situs mempunyai glosari yang tertaut ke lokasi seluruh situs, dapat dikatakan glosari itu melakukan peran indeks.
3. Indeks sumber tunggal
Sumber tunggal menggunakan satu konteks repositori untuk menghasilkan dokumen dalam format yang berbeda. Konten hanya perlu ditulis dan dipelihara dalam satu tempat, tetapi dapat menjadi output dalam format seperti HTML dan RTF (Rich Text Format) sesuai yang diminta
4. Indeks mesin pencari
Kegiatan ini termasuk mengumpulkan, mengurai, dan menyimpan data untuk memberi kemudahan penelusuran informasi yang tepat dan cepat. Desain indeks disertai konsep interdisipliner yang terdiri atas linguistik, psikologi kognitif, matematika, informatika, fisika, dan sains komputer. Nama pengganti untuk proses dalam konteks mesin pencari dirancang untuk menemukan halaman web dalam internet adalah pengindeksan web.
5. Indeks pangkalan data
Indeks pangkalan data adalah struktur data yang mengembangkan kecepatan operasi penelusuran data pada tabel pangkalan data dengan akibat penulisan yang lambat dan meningkatkan ruang penyimpanan. Indeks dapat dibuat dengan menggunakan satu atau dua kolom tebel pangkalan data, menyediakan dasar untuk pencarian acak dengan cepat, dan akses efisiensi pada rekord yang diminta. Dalam pangkalan data relasional, sebuah indeks adalah kopi dari satu bagian tabel.
Pangkalan data dimasukkan disini bukan karena dia alat penelusuran, tetapi terdiri atas struktur yang digunakan alat penelusuran. Pangkalan data merupakan sejumlah rekord yang disusun dengan cara yang sama dan dihubungkan oleh taut keterkaitan (relationship) antara satu rekord dengan yang lain.
Sumber : ( Widyawan, Rosa. Pelayanan Referensi : Berawal Dari Senyuman. Bandung. Bahtera Ilmu, 2012 .Hal. 115.)
Indeks terbagi dalam beberapa jenis yaitu :
a.       Indeks Belakang Buku
Indeks belakang buku adalah suatu istilah yang terdapat dibelakang sebuah buku dan biasanya disusun sesuai urutan abjad. Indeks ini digunakan sebagai panduan oleh pengguna dalam mencari topik yang dikehendaki tanpa perlu membaca keseluruhan isi dari suatu dokumen.
Contoh indeks belakang buku seperti yang terdapat dalam Encyclopedia Britannica adalah :
Automatic indexing
Definition, 177
Nature of, 147-52
Other approaches, 152
Automatic methods
Abstracting, 153-54
b.      Indeks Berantai
Indeks berantai adalah suatu kaedah mengindeks yang dapat membantu pengguna mengetahui hubungan antara satu istilah dengan istilah yang lain. Indeks berantai menghubungkan setiap konsep dengan konsep lain yang berkaitan. Indeks berantai menyediakan entri-entri tunggal secara terpilih satu demi satu yang tersusun sesuai dengan urutan abjad.
Contoh indeks berantai seperti yang telah diperkenalkan oleh Ranganathan yaitu :
UNITED STATES
Television industry. Computer. Animation.
TELEVISION. United States.
Computers. Animation.
COMPUTERS. Television industry. United States.
Animation.
ANIMATION. Computers.
Television industry. United States.
c.       Indeks Nama Pengarang (Author Index)
Indeks nama pengarang adalah suatu data yang berdasarkan urutan abjad nama pengarang. Pembaca biasanya merujuk kepada suatu hasil penulisan berdasarkan nama pengarang. Indeks berantai ini dapat membantu pengguna dalam mengenal suatu dokumen atau sumber informasi berdasarkan bidangnya, karena biasanya seorang pengarang itu kerap kali menulis dan dikenali berdasarkan bidang yang digelutinya.
d.      Indeks Berabjad
Seperti halnya indeks nama pengarang indeks berabjad pada umumnya disusun sesuai urutan abjad berdasarkan subyek-subyek tertentu. Indeks ini dapat menjadi panduan ringkas dan terperinci dengan memasukkan istilah yang berkaitan termasuk nama pengarang dan nama tempat.
e.       Indeks Kata Kunci (Keyword Index)
Indeks kata kunci adalah satu bentuk indeks yang dibuat berdasarkan istilah yang terdapat dalam setiap dokumen. Misalnya, yang dapat menjadi penunjuk kepada seluruh isi kandungannya. Salah satu dari sumber istilah tersebut adalah judul (tittle).
Komponen utama bagi sebuah indeks adalah entri indeks (Indeks Entry) yang berfungsi sebagai panduan isi sebuah dokumen atau koleksi dari ilmu pengetahuan yang direkam (Recorder Knowledge). Entri ini terbagi menjadi tiga bagian yaitu:
• Headings, biasanya meliputi kata kunci atau istilah menerangkan suatu perkara.
• Modification, menerangkan suatu perkara dengan lebih tepat. Modifikasi yang baik akan membantu mempastikan kerelevanan bagi suatu entri. Ketepatan modifikasi yang tinggi akan meminimalkan resiko memperoleh hasil pencarian yang tidak relevan.
• References, atau disebut juga dengan “Locator “ atau petunjuk dengan menggunakan simbol, nomor kelas, yang menerangkan suatu bahan atau sumber informasi.
Contoh:
Heading ————- Abstracting 22-23
Forms 169-70
Modification ———– Journal 151-6
Petunjuk 30-1 ———– Reference
# Pengindeksan Berkomputer
            Pengindeksan juga dapat dilakukan secara otomatis yaitu dengan menngunakan komputer. Salah satunya dengan adanya perangkat lunak khusus dan dengan cara membuat pangkalan data, proses pengindeksan ini dapat dilakukan dengan lebih mudah dan cepat. Perangkat lunak yang digunakan seperti CDS / ISIS (Computerized Documentation System / Integrated Set of Information Systems), PASCALadalah perangkat lunak yang mudah digunakan dan sesuai untuk membuat pangkalan data untuk menyimpan dan mendapatkan informasi.
Perangkat lunak ini memberi kemudahan kepada pengguna yaitu :
• Menentukan jenis dan bentuk entri dalam sebuah pangkalan data yang telah dibuat.
• Memasukan data terbaru
• Melakukan pengindeksan dalam menyusun entri-entri.
• Melakukan pencarian (searching).
• Melakukan cetakan (printing).
Layanan Pengindeksan dan pengabstrakan ini dapat dilakukan melalui 2 cara :
• Secara petunjuk yaitu menggunakan kartu. Kemudian kartu ini akan disusun menurut abjad sama ada bawah penulis atau kata sumber / perkara
• Secara elektronik yaitu menggunakan komputer. Biasanya semua data yang dimasukkan ke dalam komputer akan diindeks oleh perangkat lunak yang digunakan. Proses penyusunan (sorting) akan di buat secara otomatis
Contoh Dokumen yang biasa di Indeks :
Bahan Buku
• Pengarang
• Judul buku
• Edisi
• Tempat terbit
• Penerbit
• Tahun di terbitkan
Contoh : Yusup Hashim. Teknologi pengajaran. Edisi 2. Shah Alam: Fajar Bakti, 1998.
Bahan Jurnal
• Pengarang
• Judul artikel
• Judul Jurnal
• Jilid
• Nomor / bilangan
• Tahun di terbitkan
• Muka surat
Contoh : Ding, Choo Ming. Khidmat abstrak, indeks di Internet. Pemikir 13. (Juli – September 1998): 175-190.
Artikel Surat kabar
• Pengarang
• Judul artikel
• Judul koran
• Tanggal di terbitkan
• Muka surat
• Kolom
Contoh: Shamsul Azree. Banyak kerabat GAPENA tidak aktif. Berita Harian, 31.12.1993: 25
Kertas kerja seminar / persidangan
• Pengarang
• Judul kertas kerja
• Nama Seminar
• Tempat Seminar
• Tahun Seminar diadakan
Contoh: Ahmad Kamari. Application of approriate engineering principles to improve food processing efficiency. Food engineering and the food industry seminar. Serdang, 17 May, 1983.
Bahan Tesis
• Pengarang
• Judul tesis
• Jenis tesis
• Tahun di terbitkan
Contoh: Amran Kasimin. Arabic words in the Indonesian vocabulary. Tesis Sarjana Universitas Kebangsaan Malaysia, 1976.

v    KESIMPULAN  INDEKS
Dari pengertian atau definisi yang telah di paparkan oleh beberapa ahli maupun dari beberapa sumber di internet di atas, dapat saya simpulkan bahwa indeks adalah daftar kata, istilah atau frasa yang disusun secara alfabetis, lengkap dan tepat serta disediakan halamannya agar mudah dalam menentukan lokasi sumber informasi supaya proses temu balik informasi tersebut bisa terlaksana dengan baik.















v    MACAM-MACAM PENGERTIAN ABSTRAK

1.      Abstrak adalah representasi dari isi dokumen yang singkat dan tepat. Abstrak merupakan bentuk ringkas dari isi suatu dokumen yang terdiri atas bagian-bagian penting dari suatu tulisan, dan mendeskripsikan isi dan cakupan dari tulisan. (http://www.gundar.agarirs.com/2013/01/pengertian-manfaat-dan-contoh-abstrak.html)
2.      Lancaster (1991) menyatakan bahwa sebuah abstrak adalah representasi yang ringkas tetapi akurat dari isi suatu dokumen. Ia membedakan abstract dari extract, karena sebuah extract adalah versi singkat (abbreviated version) dari sebuah dokumen yang dibuat dengan jalan mengambil kalimat-kalimat dari dokumen tersebut. Sedangkan abstract, walaupun memakai berbagai kalimat yang ada dalam dokumen, merupakan sepenggal teks yang diciptakan oleh si pembuat abstrak, bukan kutipan langsung dari penulisnya ( http://perpuspedia.pnri.go.id/index.php/Perpuspedia:Abstract)
3.      Abstrak adalah ringkasan singkat dari artikel penelitian, tesis, review, melanjutkan konferensi atau setiap analisis mendalam tentang topik tertentu atau disiplin, dan sering digunakan untuk membantu pembaca dengan cepat memastikan tujuan kertas. Ketika digunakan, abstrak selalu muncul pada awal naskah, bertindak sebagai titik-masuknya-untuk setiap kertas akademik diberikan atau aplikasi paten.( http://id.shvoong.com/exact-sciences/architecture/2266565-pengertian-abstrak-ringkasan/)
4.      Collison
Abstrak-Suatu penyajian ringkas dalam bahasa si pengarang mengenai semua butir-butir yang pokok /utama dari dokumen asli (http://ennysuprihatinnaisono.wordpress.com/2011/07/15/abstrak/)
5.      Rowley (dalam bukunya Abstracting and Indexing)
Abstrak-Penyajian isi dokumen secara ringkas dan akurat dalam gaya yang sama dengan dokumen aslinya. (http://ennysuprihatinnaisono.wordpress.com/2011/07/15/abstrak/)
6.      Davis dan Rush
Astrak “A” adalah sebuah “Set” dari kalimat-kalimat “S” sedemikian rupa sehingga A= (S/S D). D ialah dokumen yang diabstrakkan.
Teori set ini menyatakan bahwa (A) ialah sebuah set kalimat-kalimat atau kumpulan kalimat-kalimat (S) yang merupakan anggota dari suatu dokumen asli. Definisi ini berlaku bagi suatu astrak-otomat (the auto-abstract), abstrak yang dibuat dengan cara memilih kalimat-kalimat dari artikel aslinya secara otomatis oleh computer yang telah deprogram untuk kerja ini.
7.      Abstrak adalah Ringkasan yang disajikan secara singkat dan jelas bagian yang memuat tujuan, cakupan/jangkauan dan temuan dari suatu artikel (Maizel, Smith: Singer, 1984) (http://yuni_yuven.blog.undip.ac.id/2010/10/27/abstraksi-dan-indeksi-materi-matrikulasi/)
8.      Abstrak Adalah pernyataan secara singkat  tetapi akurat dari isi suatu dokumen, tanpa menambahkan tafsiran ataupun kritik dan tanpa membedakan untuk siapa abstrak itu dibuat. (American National Standards Institute’s, 1979) (http://yuni_yuven.blog.undip.ac.id/2010/10/27/abstraksi-dan-indeksi-materi-matrikulasi/)
9.      Abstrak Ialah uraian singkat tetapi akurat yang mewakili isi dokumen, tanpa tambahan interpretasi atau kritik dan tanpa melihat siapa si pembuat sari karangan tersebut. (ISO / international Standard Organisation, 1976) (http://yuni_yuven.blog.undip.ac.id/2010/10/27/abstraksi-dan-indeksi-materi-matrikulasi/)
10.  Abstrak adalah Penyajian isi dokumen secara singkat dan tepat, tanpamenambahkan tafsiran atau kritik dan tanpa membedakan siapa penulis abstrak tersebut. (Cara Menyusun Sari Karangan ; Buku Panduan. 1993. Jakarta:PdII – LIPI.) (http://yuni_yuven.blog.undip.ac.id/2010/10/27/abstraksi-dan-indeksi-materi-matrikulasi/)
11.  Abstrak adalah penyajian yang singkat dan jelas dari sebuah dokumen, yang mencantumkan tujuan, cakupan/jangkauan dan temuan dari suatu dokumen yang asli. Abstrak tidak boleh dirubah dari dokumen aslinya, gaya bahasa dari si pengarang sendiri. (http://elib.unikom.ac.id/files/disk1/305/jbptunikompp-gdl-ubudiyahse-15224-1-materia-v.pdf)

v    JENIS ABSTRAK :
Ada beberapa jenis abstrak yang digolongkan pada fungsi dan orientasi
pembaca. Namun pada prakteknya lebih banyak dikenal/digunakan dua
jenis abstrak ini yaitu :
1.      Abstrak Informatif
Merupakan abstrak dokumen yang terpenting, sangat umum, informasi kuantitatif dan kualitatif.
Ciri-cirinya : menyajikan hasil isi dan prinsip-prinsip dari hasil kerja (tujuan,metode), kesimpulan dari artikel asli secara jelas, untuk orientasi pembaca yang tidak dapat mengakses dokumen aslinya. Abstrak informative dibuat sesempurna mungkin namun tidak mengubah makna/isi dari dokumen/artikel aslinya. Sehingga abstrak ini lebih panjang daripada jenis abstrak lainnya. Biasanyamakalah/artikel majalah menghasilkan 100 hingga 250 kata,sedangkan laporan dan tesis sekitar 500 kata.

2.      Abstrak Indikatif
Menunjukan isi sebuah artikel dan berisi pernyataan umum tentang sebuah dokumen, tanpa disertai informasi terperinci mengenai hasil tujuan serta data kuantitatif. Biasanya untuk dokumen diskusi, tinjauan literature, prosiding komerensi, dan esei.

JENIS ABSTRAK LAINNYA YAITU :
3.      Abstrak ulasan/kritis
Pengabstrak tidak hanya menjelaskan isi dari dokumen asli tetapi mengevaluasi/menilai, memberi pendapat dan dapat pula menganalisa kerjanya bahkan cara penyajiannya. (Cenderung memberikan komentar)
4.      Abstrak pokok
Ditulis untuk menarik perhatian pembaca terhadap suatu dokumen, ditulis dengan sederhana, ringan dan tidak terlalau resmi (gambaran tidak lengkap). Abstrak ini lebih banyak ditulis oleh pengarang atau redaksi.
5.      Abstrak terarah / miring
Dalam abstrak ini satu artikel/dokumen dapat dibuat lebih dari satu abstrak yang ditujukan pada bidang-bidang tertentu
6.      Abstrak statistic/numeric
Menyajikan data dalam bentuk table/numeric. Abstrak jenis ini ringkas dan mudah dibaca banyak dipergunakan untuk memproyeksikan kecenderungan pertumbuhan penduduk, pasar, konsumsi.(Data ekonomi, social dan pemasaran).
7.      Abstrak Informatif- Indikatif
Perpaduan abstrak informative dan indikatif. Sebagian dari abstrak ditulis dalam gaya informative, sedangkan aspek dokumen yang kurang penting ditulis dalam gaya indikatif.
8.      Abstrak Mini
Merupakan abstrak yang menguatkan judul dokumen yang diabstrak., tidak membuat analisis dengan penulisan yang sangat cepat, judul artikel sebagai alat pemberitahuan bagi pembaca.



v    KESIMPULAN ABSTRAK

Dari hasil di atas, dapat saya simpulkan bahwa abstrak yaitu uraian atau penyajian suatu dokumen secara ringkas/ singkat, akurat dan jelas untuk mewakili isi suatu dokumen atau inti dari suatu dokumen dan sesuai dengan dokumen aslinya tanpa menambahkan tafsiran / kritikan karena bagian ini merupakan bagian terpenting dalam tulisan. Letaknya berada di awal naskah.



TUGAS PENYUSUNAN INDEKS DAN ABSTRAK
DISUSUN OLEH :
NAMA       : RIYANA
NIM           : D1811080
PRODI       : D3 PERPUSTAKAAN / B

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA (UNS)
2013

6 komentar: